Selasa, 27 Oktober 2009

Strawberry, Buah cinta yang kaya manfaat

Tahukah anda kenapa Strawberry di jadikan sebagai lambang cinta pada zaman Yunani kuno? Apakah karena bentuknya yang seperti Hati? Ternyata bukan. Strawberry dijadikan sebagai lambang Cinta oleh masyarakat Yunani kuno karena warna, rasa dan manfaat buah ini.

Tanaman yang tergolong sebagai tanaman buah herba ini pertama kali di temukan di negara Chili, Amerika. Salah satu spesiesnya yang terkenal adalah Fragaria Chilioensis L yang menyebar ke berbagai belahan dunia seperti Amerika, Eropa dan Asia. Selain itu ada spesies F. Vesca. L yang lebih luas lagi penyebarannya dan jenis Strawberry inilah yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Sekarang ini ada lebih dari 700 macam buah strawberry yang menyebar di seluruh penjuru dunia dan yang banyak kita temukan di pasar swalayan adalah strawberry modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne yang dihasilkan dari persilangan F. virgina L var Duchesne asal Amerika Utara debgab F. Chilioensis L. Var Duchesne asal Chili.

Strawberry mulai di kenal di Indonesia pada pertengahan tahun 1990-an. Strawberry yang memerlukan tempertur rendah untuk tumbuh dengan baik sangat cocok dengan daerah Rancabali, Bandung. Strawberry yang banyak ditanam penduduk adalah fragaria nilgerrensis yang oleh warga setempat lebih dikenal dengan Strawberry Nyodo. Selain di daerah Jawa Barat, Strawberry juga mulai dibudidayakan di daerah Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar, Sukabumi, Cipanas, Lembang, Batu dan Bedugul (Bali).

Buahnya yang berwarna merah menandakan bahwa buah ini kaya akan pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan yang tinggi. Karena kandungan antioksidannya yang tinggi itulah strawberry mempunyai khasiat yang sangat banyak. Selain itu strawberry ternyata kaya Vitamin C, Serat, rendah kalori, folat, potassium, serta asam ellagic.

Dengan mengkonsumsi delapan buah strawberry setiap hari, maka kebutuhan Vitamin C dan serat orang dewasa sudah tercukupi. Strawberry memiliki kandugan Vitamin C sebanyak 56,7 mg per 100 gram. Dengan kandungan vitamin C-nya tersebut diyakini strawberry mampu mengurangi resiko terserang penyakit kanker hingga 37% seperti yang dirilis The Iowa Women’s Health Study, selain itu strawberry juga diyakini mampu mencegah kanker payudara dan leher rahim.(FM/Berbagai Sumber)

Beberapa Manfaat Buah Stawberry


- Menyusutkan kadar kolesterol

- Membantu melumpuhkan kerja Aktif kanker karena asam ellagic yang dikandungnya.

- Meredam gejala stroke

- Mengandung zat anti alergi dan anti radang

- Konsentrasi tujuh zat anti oksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas sehingga mengurangi proses penuaan.

- Kaya akan vitamin C yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak.

- Hanya sedikit mengandung gula sehingga cocok bagi pengidap diabetes

- Jika dimakan secara teratur dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kuliat terlihat lebih cerah dan bersih, dan mencegah terjadinya keriput.

- Dapat dijadikan sebagai pemutih gigi, dengan menghancurkannya kemudian di tempelkan pada gigi selama satu atau dua menit, kemudian gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh.

- Ampuh melawan encok dan radang sendi.

- Zat astringent yang terdapat di daun strawberry berkhasiat untuk menghentikan serangan diare, caranya dengan meminum tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun strawberry

Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II - Satu Tanah Air, Bangsa dan Bahasa

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

Rabu, 09 September 2009

Dengan kemajuan bioteknologi seperti sekarang ini, kiranya tidak terlalu sulit lagi bagi kita untuk mengupayakan pengolahan
limbah rumah tangga sendiri, dengan lebih baik dan lebih produktif.< br/>Mungkin kalau Anda bekerja di bidang perikanan, pertanian, peternakan, atau perkebunan, Anda tidak asing lagi dengan sebuah teknologi pengolahan limbah yang memanfaatkan jasa mikroorganisma-mikroorganisma pengurai, khususnya yang berhubungan dengan amoniak, nitrit, H2S, dan sejenisnya.
Contoh paling sederhana dan jelas mengenai mekanisme penguraian ini adalah sebuah ekosistem di akuarium yang lengkap. Dalam pelajaran biologi untuk sekolah menengah saat ini telah dijelaskan sekilas mengenai hal ini, namun demikian barangkali ada yang kurang memperhatikan topik tersebut.
Secara umum dan singkat, mata rantai di dalam akuarium dapat digambarkan seperti ini: ikan-ikan (atau individu-individu lain sejenisnya) memproduksi sisa metabolisme mereka yang berupa kotoran, dan sisa pakan, atau selaput lendir yang terkelupas, yang akan diuraikan oleh mikroorganisma pengurai yang bertugas menanganinya menjadi amoniak (NH3). Oleh bakteri-bakteri amoniak tersebut akan diuraikan menjadi nitrit (NO2), yang pada gilirannya akan diuraikan oleh bakteri lain menjadi nitrat (NO3). Sampai di sini nitrat tersebut sudah dapat dimanfaatkan oleh organisma yang berupa tanaman, termasuk jenis-jenis lumut (algae), selain jenis-jenis tanaman yang lebih besar. Dengan cara inilah keseimbangan ekosistem di dalam akuarium itu dapat bertahan, kestabilan kualitas air terjaga, dan kehidupan individu-individu yang ada di dalamnya dapat berlangsung dengan baik.
Dalam contoh tersebut bisa kita lihat dengan jelas besarnya peranan mikroorganisma (yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang itu) dalam memelihara keseimbangan ekosistem. Hal tersebut sebenarnya juga berlaku bagi keseimbangan ekosistem di lingkungan lain, seperti misalnya pekarangan kita, atau septik tank.
Seringkali kita kurang memperhatikan apa saja yang telah kita masukkan atau kita tebarkan ke dalam tempat-tempat penting yang sering dianggap kotor tersebut. Kita lupa bahwa tempat 'kotor' tersebut justru yang menjaga agar lingkungan kita menjadi 'bersih'.
Seringkali tanpa kita sadari kita telah memiliki kebiasaan yang justru dapat mengganggu keseimbangan lingkungan tersebut, misalnya saja: memasukkan sabun cuci (deterjen) atau karbol wangi ke lubang WC, membuang sisa sabun, bensin, atau apa pun yang bersifat racun dan bisa membunuh semua mikrorganisma (termasuk yang menguntungkan) ke tanah pekarangan kita, dsb. Semua tindakan tersebut, khususnya kalau terjadi secara rutin, akan mengganggu keseimbangan lingkungan, dan pada gilirannya akan menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan yang serius pada lingkungan hidup kita.
Bagaimana mengatasinya?
Syukurlah, saat ini telah beredar beberapa produk dalam negeri (dan tentu ada pula yang impor), yang memang bertujuan untuk mengatasi masalah ini. Produk-produk tersebut biasanya dijual dalam bentuk serbuk (hanpir seperti pupuk kandang), ada pula yang dikemas dalam sebuah kotak. Terdapat pula beberapa produk untuk akuarium dalam bentuk cair. Pemakaiannya cukup irit, dan harganya pun tidak meguras kantong, hanya seharga Anda membeli pupuk untuk tanaman. Salah satu contoh (yang pernah saya gunakan) adalah sebuah produk bernama 'Star Bio Plus', seratus persen hasil produksi anak bangsa. Dengan demikian septik tank Anda akan lebih terjaga, pekarangan Anda tetap subur (atau bahkan 'menjadi' subur)